Rabu, 22 Januari 2014

Rasa



Dulu, aku hanya menganggapmu sebagai teman. Tak lebih dari itu.  Seperti halnya orang-orang yang saling berpapasan di persimpangan jalan, mereka hanya bertemu di satu titik, tak saling mengenal, mengagumi dan bahkan mencintai satu sama lain.
Tapi, tak seperti orang-orang dipersimpangan jalan itu, aku dan kau selalu bertemu dalam hari, waktu dan  minggu yang sama. Setiap tujuh hari dalam seminggu, kulewatkan bersamamu. Tujuh  jam dalam sehariku pun kulewatkan bersamamu. Aku tak mengerti, perasaanku mulai berubah begitu saja seiring berjalannya waktu. 
 Kau yang awalnya hanya seorang teman bagiku, kini menjadi seseorang yang kukagumi. Entah mengapa, aku mulai mengagumi setiap hal yang kau lakukan. Aku mulai memperhatikan caramu terseyum, tertawa dan berbicara. Tapi, semakin lama minggu yang kulewatkan bersamamu,rasa itu semakin bergejolak. Aku yang awalnya hanya mengagumimu, kini mulai menyukaimu. Aku tak tahu kenapa hal ini bisa terjadi. Tapi, kuharap rasa sukaku padamu tak tumbuh dan berubah lagi, berubah menjadi cinta. Karena aku tahu, cinta itu muncul dan berawal dari rasa suka yang  berlebihan. Rasa suka yang setiap harinya bertambah karena selalu dipenuhi kenangan manis yang tak mungkin bisa dilupakan. Kenangan yang membuatku kembali tersenyum dengan tulus, kenangan yang memberi warna baru dalam tawaku. Kenangan yang bisa membuat setiap orang bisa melakukan hal-hal konyol nan bodoh. Kenangan yang bisa membuat setiap orang tersenyum tanpa sebab, menangis untuk hal yang menjijikan, dan tertawa untuk hal yang menyedihkan. Kuharap, aku tak melakukan hal itu, kuharap aku tak mencintaimu. Aku tak ingn melakukan semua hal bodoh itu. Dan semoga, rasa sukaku ini hanya sekedar rasa suka, tak lebih dari itu. Semoga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar