Senin, 20 Januari 2014

Review TheOvertunes Extented Play



Mungkin banyak dari kalian yang masih asing saat mendengar kata “Extended Play” atau sering disingkat EP ini. Tak heran, karena memang belum cukup banyak musisi di Indonesia yang memiliki  EP. Extended Play/EP sendiri dalam dunia music berarti mini album. Dan biasanya diproduksi sangat terbatas.
Oke, mungkin itu sedikit pembahasan tentang EP. Lanjut ke topic utama, review TheOvertunesEP.
Baru-baru ini TheOvertunes merilis single barunya yang berjudul “Sayap Pelindungmu”. Peluncuran single baru ini tentu saja bebarengan dengan dirilisnya ExtentedPlay milik TheOvertunes, tepat 4 Desember 2013 lalu di kantor Sony Music Indonesia.

Saat hari launching,  kantor Sony Music  seolah berubah menjadi basecamp bagi tunist (sebutan untuk fans TheOvertunes), karena memang cukup banyak  tunist yang hadir untuk menyaksikan launching TheOvertunesEP secara langsung, bahkan ada beberapa dari mereka yang jauh-jauh datang dari luar daerah, bukan hanya dari luar jakarta, dari luar pulau jawapun ada. Padahal  pihak label menyediakan live report berupa video streaming bagi mereka yang tidak bisa datang atau berada diluar daerah. Mungkin tingginya antusiasme para tunist  dikarenakan butuh waktu dan sedikit perjuangan untuk mendapatkan mini album milik TheOvertunes  ini. Ya, karena sebelumnya tunist sempat membuat dan mengajukan semacam permohonan kepada Sony Music selaku label TheOvertunes  agar idola mereka segera dibuatkan album. Maka dari itu tak heran saat launching TheOvertunesEP banyak sekali tunist yang datang untuk menyaksikan secara langsung.
ExtendedPlay milik TheOvertunes sendiri hanya di produksi sebanyak 777 buah. Awalnya, pihak label  yang bekerja sama dengan Afterhouse hanya memproduksi sebanyak 500 buah. Namun karena banyaknya permintaan dari tunist, mereka kembali memproduksi 277 buah EP kembali. Angka yang manis memang.
Karena jumlahnya yang terbatas dan tingginya minat tunist untuk memiliki mini album TheOvertunes ini,  dalam hitungan hari TheOvertunesEP sudah SOLDOUT.  Bahkan sekitar sebulan  sebelum di launching, mereka yang ingin memiliki mini album ini harus pupus harapan. Padahal, harga yang di bandrol untuk satu mini album ini hampir Rp.200.000, mungkin karena jumlah yang terbatas  yang membuat harga mini album ini di atas rata-rata.
Mini album milik TheOvertunes sendiri memiliki tampilan yang lain dari kebanyakan Compact Disc atau bahkan album  yang ada. Mini album ini memiliki tampilan seperti halnya buku yang berisikan kurang lebih 7 halaman dengan cover yang diisi dengan foto ketiga personilnya yang sedak asyik tapi serius dengan gitarnya masing-masing, terlebih dihiasi tulisan “Sayap Pelindungmu” beserta logo di bagian atasnya.
Jika kita membuka  TheOvertunes EP, kita akan menemukan satu buah Compact Disc TheOvertunes dan lembar pertamanya memiliki tampilan yang sama seperti cover di bagian depan. 

Kemudian, di lembar selanjutnya berisikan foto Mada, Reuben dan Mikha  dalam 2 lembar penuh. Disisi kanan atasnya juga terdapat rincian lagu-lagu yang ada di dalam satu Compact Disc TheOvertunesEP ini. 

Lembar selanjutnya bagaikan “Pintu Masuk”, pintu yang mengajak kita untuk mengenal lebih lanjut tentang TheOvertunes dan EPnya ini. Pintu yang membuat kita, khususnya saya merasa lebih dekat dengan mereka. Oke, jadi lembar-lembar ini berisikan foto-foto saat mereka melakukan photo session  dan saat mereka melakukan proses pembuatan video klip. Foto-foto yang disusun sedemikian indahnya, sangat tersusun. Terlebih, dilengkapi dengan beberapa kalimat yang sangat bermakna. Seperti “We Are One” dan “Change The World With Music”

Sekarang bagian keempat. Bagian ini berisikan lirik lagu Sayap Pelindungmu dan juga Soulmate, tentu saja dengan latar foto TheOvertunes.
Lanjut! Mungkin dari lembar ini sampai lembar-lembar berikutnya menjadi hal yang sangat menarik dan ditunggu-tunggu. Ya, karena di bagian ini terdapat tulisan tangan Mikha, Reuben dan Mada. Yang pertama, Mikha dulu yaaa… Dua lembar yang berisikan tentang Mikha dan EP. Lembar pertama isinya pendapat dan sekilas cerita dari Mikha saat proses penulisan lirik lagu,  dan di bagian bawahnya tentunya ada tulisan tangan Mikha. Saya penggal satu kalimat awalnya aja ya. Kata mikha dia tuh bukan penyanyi, dia  seorang musisi, seniman lebih tepatnya.

Dari Mikha kita lanjut ke Reuben Nathaniel. Dalam tulisan tanganya Reuben mengatakan bahwa dia percaya, dia terlahir sebagai musisi yang harus focus untuk bisa mewujudkan mimpi-mimpinya. Wah, hebat ya. Optimis. Dibagian ini juga menuliskan tentang perasaan Reuben saat tahu TheOvertunes akan dibuatkan EP (Extended Play) oleh Sony Music Indonesia.

Next, the last but not the least. Mada Emmanuelle Brahmantyo. Si misterius yang sering jadi sosok pendiam. Bagian Mada menjadi yang sangat special dan mengesankan. Mada mengungkapkan kebahagiaanya karena memiliki tunist yang selalu setia mendukung TheOvertunes. Dibagian ini juga banyak kata-kata bijak yang memotivasi. Mengajak pembacanya untuk maju bersama-sama, berjuang  dan menjadi pelopor pergerakan positif para remaja khususnya. Memang, Mada adalah sosok yang paling dewasa diantara Mikha dan Reuben. 

Dan satu lembar terakhir berisikan ucapan terima kasih TheOvertunes kepada semua pihak yang turut membantu dan mendukung  mereka berkarya lewat EP ini. Ohiya, karena EP ini sangat terbatas dan special. Dibagian akhirnya juga terdapat Sertifikat yang kembali menjelaskan bahwa EP ini hanya di buat sebanyak 777 buah, dan tidak akan di produksi lagi. Sertifikat ini juga dibubuhi tandatangan dari para personil TheOvertunes. 

Sebenarnya ada satu hal lagi yang  membuat EP ini emnjadi sangat special, karena di lengkapi dengan 2 buah sticker TheOvertunes yang hanya di buat terbatas dan juga setiap EP mendapatkan random photopack. Hebat dan keren kan?



Jadi, secara keseluruhan EP/mini album milik TheOvertunes ini berisikan satu compact disc, 2 buah sticker dan 1 buah random photopack. 



Oke, sekian ya review tentang  The Overtunes Extended Play nya. Semoga bermanfaat untuk kalian yang membacanya. Salam hangat dari saya, Tri Rahayu. GBU guys 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar